Internet merupakan terminologi yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar manusia di dunia ini. Internet merepresentasikan kemampuan komunikasi dalam skala global (world Wide), sebuah mekanisme untuk melakukan pertukaran dan penyebaran data, sebuah media untuk melakukan kolaborasi dan interaksi antar individu melalui perangkat komputerisasi tanpa perlu mengetahui lokasi geografis ataupun jarak. Kemunculan internet merupakan sebagian kecil dari keuntungan yang didapatkan dari investasi dan juga berbagai macam penelitian yang dilakukan secara konsisten dibidang infrastruktur informasi. Jika berbicara kilas balik terciptanya internet, tentunya kita perlu mengetahui sejarah penelitian mengenai packet switching, individu, pemerintah dan organisasi yang terlibat dalam pengembangan teknologi internet tersebut. Modul ini merupakan modul yang disusun berdasarkan buku dan publikasi penelitian sebelumnya yang menceritakan mengenai asal-usul terbentuknya/terciptanya internet. Tentunya masih banyak buku bacaan lain yang juga memiliki pandangan mengenai sejarah terciptanya internet. Pada ulasan yang lebih mendetail dibagian bawah kalian akan mendapatkan informasi mengenai proyek yang bernama ARPANET, organisasi seperti DARPA, Cyclades, RAND Corporation, dan National Physical Laboratory(NPL) dan juga bagaimana data dan informasi tersebut saling bertukar dan bisa dimanfaatkan dengan bantuan dari teknologi lain seperti World Wide Web (WWW) dan juga Basis Data.
Internet
Sejarah Internet dimulai dengan pengembangan komputer elektronik pada tahun 1950-an. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika (Defense Advanced Research Project Agency (DARPA)) [1] menginginkan suatu teknologi berupa jaringan informasi yang sifatnya tidak tersentral, hal ini dilakukan untuk keperluan komunikasi militer dimana tujuannya adalah untuk mengantisipasi terputusnya informasi pada saat perang terjadi. DARPA tidak mengerjakan proyek ini sendirian karena terdapat beberapa laboratorium penelitian di negara lain yang juga menginginkan teknologi jaringan informasi yang sama akan tetapi untuk tujuan berbeda, yaitu untuk tujuan komersil dan juga Pendidikan/penelitian. Awal konsep tentang jaringan informasi ini berasal dari beberapa laboratorium ilmu komputer yang terdapat di Amerika Serikat (RAND Corporation), Inggris (National Physical Laboratory (NPL)), dan Perancis (Cyclades). Departemen Pertahanan Amerika (DARPA) memberikan kontrak pada awal 1960-an untuk membangun sistem jaringan informasi, termasuk pengembangan ARPANET (yang akan menjadi jaringan pertama yang menggunakan protokol internet) [2].
Jauh sebelum internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang berbasis digital, salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali dianggap sebagai pendahulu Internet. Sistem ini muncul pada abad ke-19, atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan secara meluas pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang ada bahkan sebelum komputer modern pertama diciptakan, yaitu konsep pengiriman data melalui media elektromagnetik seperti radio atau kabel. Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan maksimal dua perangkat. Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley, mengembangkan teori transmisi data dan informasi, yang menjadi dasar bagi banyak teori di bidang ini. Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah "Man-Computer Symbiosis" (Simbiosis Komputer-Manusia) [3] dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia definisikan sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain melalui pita komunikasi lebar yang berfungsi sebagai perpustakaan, dilengkapi dengan teknologi penyimpanan dan pencarian informasi." Lickdiler bersama seorang ilmuwan lain bernama Welden Clark juga menerbitkan karya lainnya berjudul "On-Line ManComputer Communication" (Komunikasi Manusia-Mesin Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia berubah dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung. Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia untuk bekerja sebagai direktur Information Processing Techniques Office (IPTO), sebuah divisi baru di dalam DARPA. Tujuan dari tim ini adalah untuk membuat jaringan yang menghubungkan tiga komputer utama Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne, Pentagon, dan SAC HQ. Ia menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut sebaga "Members and Affiliates of the Intergalactic Computer Network" ("Anggota dan Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi"). Masalah yang muncul pada perkembangan selanjutnya adalah tentang bagaimana menyatukan jaringan fisik yang terpisah menjadi satu jaringan logis. Pada tahun 1960, Paul Baran menerbitkan sebuah penelitian mengenai sistem jaringan untuk militer Amerika Serikat. Sistem ini dirancang untuk dapat bertahan seandainya terjadi perang nuklir. Dengan sistem ini, informasi yang melintas dibagi-bagi dalam bentuk yang lebih kecil, yang disebut sebagai message-block (blok pesan). Di tempat lain, Donal Davies juga mengembangkan teknologi jaringan yang hampir mirip. Teknologi ini berbasis sebuah sistem yang ia beri nama packet-switching [4],
dengan berbagai kelebihan dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, antara lain memiliki utilisasi pita jaringan yang lebih baik dan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan sirkuit tradisional. Teori matematis untuk teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Leonard Kleinrock dari MIT. Riset lanjutan kemudian dilakukan oleh Tommy Krash dan Paul Baran. Didanai oleh militer Amerika Serikat, mereka berusaha memanfaatkan sistem message-block yang ditemukan sebelumnya untuk memecahkan masalah kerentanan struktur pada teknologi sistem jaringan yang ada. Kerentanan ini terjadi akibat struktur routing yang terpusat, sehingga bila rusak seluruh sistem akan ikut terganggu karenanya. Message-block memberikan alternatif karena memungkinkan redundansi jaringan. Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan universal yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun. Tahun 1969 departemen pertahan Amerika Serikat / Department of Defense (DoD) melalui proyek Lembaga ARPA mengembangkan jaringan yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Jaringan yang dikembangkan menggunakan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET"(Advanced Research Project Agency Network) baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negaranegara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia [5].
World Wide Web (WWW)
Pengembangan teknologi World Wide Web (WWW) memiliki hubungan yang erat dengan internet, Belakangan ini kita pastinya merasakan dampak dari maraknya penggunaan internet khususnya pada media WWW, hal ini dipicu dengan hadirnya banyak jejaring sosial seperti facebook, twitter, dsb. Melalui jejaring sosial tersebut dengan mudahnya kita bisa berkomunikasi dengan kerabat, teman atau bahkan dengan orang-orang yang sebelumnya tidak kita kenal yang tinggal di berbagai belahan dunia. Media komunikasi di dalam jejaring sosial tersebut bisa berup text, suara, gambar bahkan video yang dapat dilakukan secara stream dan realtime. Fasilitas-fasilitas jejaring sosial tersebut merupakan contoh pemanfaatan teknologi internet melalui media WWW. Ide mendasar dari World Wide Web adalah penyajian informasi dalam bentuk hypertext atau yang kita kenal sekarang sebagai Hyper Text Markup Language (HTML). Asal-usul hypertext dapat ditelusuri kembali ke 1945. Pada saat itu, Vannevar Bush, seorang penasihat ilmu pengetahuan pada era Presiden Roosevelt, mengusulkan sistem yang disebut “Memory and Index” , Yang dapat menyimpan
sejumlah besar informasi, link teks dan ilustrasi terkait, yang dapat disimpan dan digunakan untuk referensi di masa mendatang [6].
Setelah Vannevar Bush pertama kali mengajukan dasar-dasar hypertext di 1945,Tim Berners-Lee dan rekan rekannya mengenmbangkan teknologi tersebut dan itulah yang menjadi cikal bakal terciptanya World Wide Web (WWW), HTML (hypertext markup language), HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal Resource Locators) pada tahun 1990.
Tim Berners-Lee adalah orang yang memimpin pengembangan World Wide Web (dengan bantuan tentu saja), yang terdefinisi dari HTML (hypertext markup language) yang digunakan untuk membuat halaman web, HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal Resource Locators) [7]. Semua perkembangan tersebut terjadi antara 1989 dan 1991. Tim Berners-Lee dianggap sebagai penulis utama dari HTML, dibantu oleh rekan-rekannya di CERN (Conseil European pour la Recherce Nucleaire), sebuah organisasi ilmiah internasional berbasis di Jenewa, Swiss. Secara harfiah, WWW (World Wide Web) adalah suatu media pada teknologi internet yang bekerja untuk menampilkan informasi dalam bentuk text, gambar, suara, bahkan video pada sebuah aplikasi yang bernama browser. WWW merupakan kumpulan dokumen yang disimpan pada sebuah server dan bisa diakses
oleh setiap orang di penjuru dunia ini dengan memanfaatkan jaringan internet. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa HTML (Hypertext Markup Language), HTML ini tidak hanya menampilkan text saja, HTML bisa menyimpan gambar, video dan suara yang ditulis dengan kode khusus yang nantinya bisa ditampilkan didalam browser. Bekerja dengan Web mencakup bekerja dengan Web Browser dan Web Server. Keduanya bekerja saling melengkapi dengan tugas sebagai berikut :
Database (Basis Data)
Konsep basis data (database) berawal dari proses penyimpanan berkas secara manual. Hal ini dilakukan karena banyak orang menyadari bahwa mereka memerlukan suatu sarana untuk menyimpan data dan memelihara file/berkas agar mereka bisa gunakan lagi dikemudian hari. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk data yang disimpan pada lokasi tertentu, salah satu contohnya adalah lemari arsip. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada lemari arsip tersebut. Seiring perkembangan zaman, manusia semakin mengembangkan metode penyimpanan data dengan memanfaatkan bantuan dari teknologi komputer.
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan dalam komputer atau media penyimpanan dengan cara tertentu sehingga kumpulan data tersebut dapat dengan mudah untuk digunakan atau ditampilkan [8]. Penyimpanan data dengan cara-cara tertentu dilakukan agar proses penggunaan atau modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa basis data dalam kehidupan sehari-hari dapat dibayangkan sebagai lemari arsip. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan atau pengelolaan data. Perbedaannya adalah pada lemari arsip menggunakan bahan besi atau kayu sebagai wadah penyimpanan data. Data yang disimpan pada lemari arsip pun biasanya berupa data dalam lembaran-lembaran kertas yang kemudian dikelompokkan sesuai kebutuhan dalam map-map. Sedangkan basis data menggunakan suatu media penyimpanan (disk) sebagai wadah untuk menyimpan data. Data dalam basis data berbentuk file dalam komputer yang juga dapat dikelompokkan sesuai kebutuhan.
Salah satu contoh pemanfaatan basis data adalah sebuah sistem informasi atau website. Seiring berkembangnya teknologi, manusia dengan mudah dapat memperoleh informasi melalui internet, yang dulunya surat kabar atau koran hanya ada dalam bentuk kertas, saat ini kita juga dapat dengan mudah mengaksesnya melalui situs web atau website portal berita. Dalam pembuatan website tersebut, basis data tidak hanya dapat digunakan oleh satu bahasa pemrograman saja, tetapi beberapa bahasa pemrograman yang mendukung. Ketika membuka portal berita
tersebut, dapat Anda bayangkan admin-nya tidak mungkin melakukan pembaruan berita dengan mengedit atau menyisipkan berita ke dalam kode program web. Website tersebut dibuat sedemikian rupa oleh developer atau programmer dengan menghubungkan bahasa pemrograman dan database sehingga website terdiri dari halaman pengguna yang dapat diakses oleh semua orang dan halaman admin yang didalamnya terdapat berbagai fitur, seperti untuk menambah berita baru, memperbarui isi berita, menghapus berita atau fitur-fitur lain untuk admin mengelola portal berita tersebut, sehingga berita-berita dapat ditampilkan ke publik dengan mudah. Berita-berita yang pernah ditampilkan pada portal berita tersebut tersimpan dengan baik dalam database.
Dari penjelasan tentang definisi basis data, dapat disimpulkan bahwa basis data memiliki sifat sebagai berikut :
Untuk dapat mengelola basis data dalam komputer dibutuhkan suatu perangkat lunak yang disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS) [9]. Salah satu DBMS yang paling berkembang dan paling sering digunakan hingga saat ini adalah DBMS dengan model Relasional atau RDBMS (Relational Database Management System). Beberapa contoh RDBMS diantaranya : MySQL, Ms. Access, Oracle, Foxpro dan PostgreSQL.
Sistem basis data adalah suatu sistem yang dibangun oleh beberapa komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain :
Internet
Sejarah Internet dimulai dengan pengembangan komputer elektronik pada tahun 1950-an. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika (Defense Advanced Research Project Agency (DARPA)) [1] menginginkan suatu teknologi berupa jaringan informasi yang sifatnya tidak tersentral, hal ini dilakukan untuk keperluan komunikasi militer dimana tujuannya adalah untuk mengantisipasi terputusnya informasi pada saat perang terjadi. DARPA tidak mengerjakan proyek ini sendirian karena terdapat beberapa laboratorium penelitian di negara lain yang juga menginginkan teknologi jaringan informasi yang sama akan tetapi untuk tujuan berbeda, yaitu untuk tujuan komersil dan juga Pendidikan/penelitian. Awal konsep tentang jaringan informasi ini berasal dari beberapa laboratorium ilmu komputer yang terdapat di Amerika Serikat (RAND Corporation), Inggris (National Physical Laboratory (NPL)), dan Perancis (Cyclades). Departemen Pertahanan Amerika (DARPA) memberikan kontrak pada awal 1960-an untuk membangun sistem jaringan informasi, termasuk pengembangan ARPANET (yang akan menjadi jaringan pertama yang menggunakan protokol internet) [2].
dengan berbagai kelebihan dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, antara lain memiliki utilisasi pita jaringan yang lebih baik dan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan sirkuit tradisional. Teori matematis untuk teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Leonard Kleinrock dari MIT. Riset lanjutan kemudian dilakukan oleh Tommy Krash dan Paul Baran. Didanai oleh militer Amerika Serikat, mereka berusaha memanfaatkan sistem message-block yang ditemukan sebelumnya untuk memecahkan masalah kerentanan struktur pada teknologi sistem jaringan yang ada. Kerentanan ini terjadi akibat struktur routing yang terpusat, sehingga bila rusak seluruh sistem akan ikut terganggu karenanya. Message-block memberikan alternatif karena memungkinkan redundansi jaringan. Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan universal yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun. Tahun 1969 departemen pertahan Amerika Serikat / Department of Defense (DoD) melalui proyek Lembaga ARPA mengembangkan jaringan yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Jaringan yang dikembangkan menggunakan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET"(Advanced Research Project Agency Network) baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negaranegara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia [5].
World Wide Web (WWW)
Pengembangan teknologi World Wide Web (WWW) memiliki hubungan yang erat dengan internet, Belakangan ini kita pastinya merasakan dampak dari maraknya penggunaan internet khususnya pada media WWW, hal ini dipicu dengan hadirnya banyak jejaring sosial seperti facebook, twitter, dsb. Melalui jejaring sosial tersebut dengan mudahnya kita bisa berkomunikasi dengan kerabat, teman atau bahkan dengan orang-orang yang sebelumnya tidak kita kenal yang tinggal di berbagai belahan dunia. Media komunikasi di dalam jejaring sosial tersebut bisa berup text, suara, gambar bahkan video yang dapat dilakukan secara stream dan realtime. Fasilitas-fasilitas jejaring sosial tersebut merupakan contoh pemanfaatan teknologi internet melalui media WWW. Ide mendasar dari World Wide Web adalah penyajian informasi dalam bentuk hypertext atau yang kita kenal sekarang sebagai Hyper Text Markup Language (HTML). Asal-usul hypertext dapat ditelusuri kembali ke 1945. Pada saat itu, Vannevar Bush, seorang penasihat ilmu pengetahuan pada era Presiden Roosevelt, mengusulkan sistem yang disebut “Memory and Index” , Yang dapat menyimpan
Setelah Vannevar Bush pertama kali mengajukan dasar-dasar hypertext di 1945,Tim Berners-Lee dan rekan rekannya mengenmbangkan teknologi tersebut dan itulah yang menjadi cikal bakal terciptanya World Wide Web (WWW), HTML (hypertext markup language), HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal Resource Locators) pada tahun 1990.
Tim Berners-Lee adalah orang yang memimpin pengembangan World Wide Web (dengan bantuan tentu saja), yang terdefinisi dari HTML (hypertext markup language) yang digunakan untuk membuat halaman web, HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal Resource Locators) [7]. Semua perkembangan tersebut terjadi antara 1989 dan 1991. Tim Berners-Lee dianggap sebagai penulis utama dari HTML, dibantu oleh rekan-rekannya di CERN (Conseil European pour la Recherce Nucleaire), sebuah organisasi ilmiah internasional berbasis di Jenewa, Swiss. Secara harfiah, WWW (World Wide Web) adalah suatu media pada teknologi internet yang bekerja untuk menampilkan informasi dalam bentuk text, gambar, suara, bahkan video pada sebuah aplikasi yang bernama browser. WWW merupakan kumpulan dokumen yang disimpan pada sebuah server dan bisa diakses
oleh setiap orang di penjuru dunia ini dengan memanfaatkan jaringan internet. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa HTML (Hypertext Markup Language), HTML ini tidak hanya menampilkan text saja, HTML bisa menyimpan gambar, video dan suara yang ditulis dengan kode khusus yang nantinya bisa ditampilkan didalam browser. Bekerja dengan Web mencakup bekerja dengan Web Browser dan Web Server. Keduanya bekerja saling melengkapi dengan tugas sebagai berikut :
- Web browser untuk menginterpretasikan dan melihat informasi Web. Contohnya seperti : Google Chrome, Firefox, Opera, dsb.
- Web server untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Untuk mengakses Web, Anda memerlukan suatu program yang disebut Web Browser. Contohnya seperti : Apache, IIS. Browser atau web browser merupakan suatu aplikasi atau program yang berfungsi untuk menampilkan informasi baik teks, gambar, suara, animasi, bahkan sekarang telah banyak bermunculan video streaming untuk menampilkan acara televisi dan musik.
Database (Basis Data)
Konsep basis data (database) berawal dari proses penyimpanan berkas secara manual. Hal ini dilakukan karena banyak orang menyadari bahwa mereka memerlukan suatu sarana untuk menyimpan data dan memelihara file/berkas agar mereka bisa gunakan lagi dikemudian hari. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk data yang disimpan pada lokasi tertentu, salah satu contohnya adalah lemari arsip. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada lemari arsip tersebut. Seiring perkembangan zaman, manusia semakin mengembangkan metode penyimpanan data dengan memanfaatkan bantuan dari teknologi komputer.
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan dalam komputer atau media penyimpanan dengan cara tertentu sehingga kumpulan data tersebut dapat dengan mudah untuk digunakan atau ditampilkan [8]. Penyimpanan data dengan cara-cara tertentu dilakukan agar proses penggunaan atau modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa basis data dalam kehidupan sehari-hari dapat dibayangkan sebagai lemari arsip. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan atau pengelolaan data. Perbedaannya adalah pada lemari arsip menggunakan bahan besi atau kayu sebagai wadah penyimpanan data. Data yang disimpan pada lemari arsip pun biasanya berupa data dalam lembaran-lembaran kertas yang kemudian dikelompokkan sesuai kebutuhan dalam map-map. Sedangkan basis data menggunakan suatu media penyimpanan (disk) sebagai wadah untuk menyimpan data. Data dalam basis data berbentuk file dalam komputer yang juga dapat dikelompokkan sesuai kebutuhan.
Salah satu contoh pemanfaatan basis data adalah sebuah sistem informasi atau website. Seiring berkembangnya teknologi, manusia dengan mudah dapat memperoleh informasi melalui internet, yang dulunya surat kabar atau koran hanya ada dalam bentuk kertas, saat ini kita juga dapat dengan mudah mengaksesnya melalui situs web atau website portal berita. Dalam pembuatan website tersebut, basis data tidak hanya dapat digunakan oleh satu bahasa pemrograman saja, tetapi beberapa bahasa pemrograman yang mendukung. Ketika membuka portal berita
tersebut, dapat Anda bayangkan admin-nya tidak mungkin melakukan pembaruan berita dengan mengedit atau menyisipkan berita ke dalam kode program web. Website tersebut dibuat sedemikian rupa oleh developer atau programmer dengan menghubungkan bahasa pemrograman dan database sehingga website terdiri dari halaman pengguna yang dapat diakses oleh semua orang dan halaman admin yang didalamnya terdapat berbagai fitur, seperti untuk menambah berita baru, memperbarui isi berita, menghapus berita atau fitur-fitur lain untuk admin mengelola portal berita tersebut, sehingga berita-berita dapat ditampilkan ke publik dengan mudah. Berita-berita yang pernah ditampilkan pada portal berita tersebut tersimpan dengan baik dalam database.
Dari penjelasan tentang definisi basis data, dapat disimpulkan bahwa basis data memiliki sifat sebagai berikut :
- Bersifat data oriented, bukan program oriented.
- Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi.
- Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
- Meminimalisir kerangkapan data (redudansi data).
- Pengontrolan data terpusat.
Untuk dapat mengelola basis data dalam komputer dibutuhkan suatu perangkat lunak yang disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS) [9]. Salah satu DBMS yang paling berkembang dan paling sering digunakan hingga saat ini adalah DBMS dengan model Relasional atau RDBMS (Relational Database Management System). Beberapa contoh RDBMS diantaranya : MySQL, Ms. Access, Oracle, Foxpro dan PostgreSQL.
Sistem basis data adalah suatu sistem yang dibangun oleh beberapa komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain :
- Perangkat keras (hardware). Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah : Komputer, memori (tempat menyimpanan) dan perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
- Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem yang mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi didalamnya. Sistem operasi berperan sebagai jembatan antara pengguna dengan perangkat keras ataupun perangkat lunak aplikasi
- komputer sehingga pengguna dapat mengoperasikan komputer. Sistem operasi yang banyak digunakan diantaranya adalah sistem operasi Microsoft Windows dan Linux.
- Perangkat Lunak (software). Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misalnya Sistem Informasi Akademik berbasis web, dalam proses pembuatannya tidak cukup hanya menggunakan DBMS MySQL, tetapi diperlukan software bahasa pemrograman ASP, PHP atau Javascript dan software lain untuk membuat desain tampilannya.
- Suatu sistem basis data terbentuk dari satu basis data atau lebih yang didalamnya terdapat objek-objek basis data, seperti tabel, query, indeks dan lain-lain.
- Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System) atau DBMS. Merupakan perangkat lunak khusus yang berfungsi untuk mengorganisasi, menyimpan dan mengelola data. Beberapa perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah : Oracle, MySql dan Ms.Access
- Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan dan penggunaan basis data.
Labels:
Internet
Thanks for reading Sejarah Internet, Web Server dan Basis Data. Please share...!
0 Komentar untuk "Sejarah Internet, Web Server dan Basis Data"